Beredar dari grup whatsapp tulisan yang berjudul Aqidah Dilan yang Meragukan dengan isi sebagai berikut:
Jalaluddin Rakhmat termasuk pengagum revolusi kaum Syiah di Iran yang berhasil menggulingkan kekuasaan Syah Iran, Reza Pahlevi. (Islam Alternatif Ceramah-Ceramah Di Kampus, hlm. 245)
Sejak revolusi kaum Syiah berlangsung di negeri Iran, penyebaran paham agama Syiah mendapat suntikan kekuatan. Poster-poster Khomeini dengan berbagai ukuran merebak di kalangan aktivis pergerakan, tak terkecuali di Indonesia.
Demam revolusi mewabah para aktivis pergerakan.
Revolusi kaum Syiah di Iran seakan-akan menginspirasi semangat para pemuda Islam di Indonesia untuk menggulingkan kekuasaan yang kala itu masih di tampuk pemerintahan Orde Baru.
Kantor Kedutaan Besar Iran di Indonesia menjadi markas penyebaran paham Syiah kala itu.
Banyak umat Islam yang berdecak kagum terhadap revolusi ala kaum Syiah Iran tersebut.
Namun, seiring perjalanan waktu, sebagian kaum muslimin di Indonesia mulai tersadar. Revolusi yang mengusung nama Islam yang digembar-gemborkan kaum Syiah ternyata dusta.
Bukan Islam yang mereka usung, melainkan akidah Syiah dengan segala kesesatannya yang mereka taburkan ke dalam benak para aktivis pergerakan Islam.
Tidak terkecuali “Dilan”
Tokoh muda lucu yang banyak digandrungi mulai dari anak anak muda sampe emak emak.
Adakah yang salah ?
Coba tengok kamar si Dilan bocah ingusan ini…
Ada poster khomeni terpampang besar disana..
Bahkan bocah ini demen banget sama yg ada diposter.
Mengagumi bahkan mengagungkan dengan menyebutnya “ayatullah”
Mudah banget kalian disilaukan sama tokoh lucu lucuan begini sob..
Seolah kekaguman ini hal lumrah saja..
Padahal kekaguman Dilan pada khomeni menurut saya pribadi adalah cerminan dari idiologi.
Sekira anak2 kita mulai kagum ama si Dilan ini…
Bisa jadi merekapun ngk peduli kalau yg dikaguminya punya idiologi yg salah.
Melalui media buku, surat kabar, dan lainnya kerap kali diusung tema-tema yang sengaja mendekatkan pemahaman Sunni-Syiah.
Mereka berupaya menghembuskan titik kesamaan antara Sunni-Syiah. Di antaranya, disebutkan bahwa “baik Sunni maupun Syiah sama-sama menyembah Allah, Allah dan Rasul Syiah sama dengan Sunni,” dan ungkapan-ungkapan lainnya yang menjadikan umat tertipu.
Syubhat (kesamaran) inilah yang bisa menggelincirkan akidah seorang muslim sehingga berubah menjadi seorang Syi’i (penganut agama Syiah).
Wahai ibu..
Selamatkan anak cucu kita dari kesesatan seperti ini..
Kepoin idola anak2 kita
Tanya knapa mereka bisa menjadikan dia jadi idola
Tidakkah kalian bisa mencarikan tokoh idola lain selain si Dilan ini ?
Siapa ?
Saya misalnya…
Ehhhhh
Ttd
Kristinawati Hidajat
#GemaAnnas
dari berbagai sumber
****
Beredarnya hal tersebut tidak lantas membuat Pidi Baiq diam saja, agar tidak menjadi bola liar, Pidi Baiq merasa bertanggung jawab untuk memberi pemahaman.
Berikut penjelasan yang sempat saya kepo-in dalam akun twitter @PidiBaiq
Lebih lanjut Pidi Baiq menjelaskannya dalam akun instagram